Pemain senior Liverpool, Jamie Carragher menilai mantan pelatih Rafael Benitez telah membuat The Reds menjadi klub yang dibenci banyak orang. Karena sikap Rafa yang sering mengeluarkan pernyataan miring.
Sejak menangani Liverpool, Benitez kerap terlibat perang urat syaraf dengan manajer klub lain sebelum pertandingan. Carragher pun merasa senang dengan kepergian Benitez dari Anfield ke Inter Milan, karena itu bisa memulihkan citra Liverpool.
“Saya sangat peduli dengan klub ini. Tahun lalu, banyak orang tidak suka Liverpool. Manajer klub lain membenci kami, dan pemberitaan di media massa selalu negatif. Jujur saja, kami jadi tidak bermain bagus,” ujar Carragher
dilansir tribalfootball.
“Kami menghadapi situasi dimana Martin O'Neill dan Steve Bruce mengkritik Liverpool, dan mereka benar. Kami tidak seharusnya terlibat dengan hal-hal seperti itu,” lanjut Carra.
“Setiap orang yang melihat Liverpool seharusnya mengatakan, mereka punya harga diri, punya kelas. Seperti halnya ketika mereka menilai Arsenal,” tutur Carragher. “Saya mencoba tidak ingin larut dengan kondisi ini. Karena kami
harus kembali ke jalur dimana kami mendapatkan rasa hormat dari tim lain.”
Jumat, 10 September 2010
Minggu, 17 Januari 2010
Jumat, 15 Januari 2010
profil captain
profil platih
Nama lengkap
Rafael Benítez Maudes
Nama panggilan
Rafa
Tanggal lahir
16 April 1960 (umur 49)
Tempat lahir
Madrid, Spanyol
Tinggi
5 ft 10 in (1.78 m)
Posisi bermain
Penyerang, Gelandang serang
Informasi klub
Klub saat ini
Liverpool (Pelatih)
Klub junior
197?–1974
Real Madrid Aficionados
Klub senior
1Tahun
Klub
Tampil (Gol)
1974–19811981–19851985–1986
Castilla CFAD ParlaCD LinaresTotal
247 0(73)124 0(28)034 0(17)405 (118)
Tim nasional
1979–1981
Spain Universities XI
005 00(?)
Kepelatihan
Rafael Benítez Maudes
Nama panggilan
Rafa
Tanggal lahir

16 April 1960 (umur 49)
Tempat lahir
Madrid, Spanyol
Tinggi
5 ft 10 in (1.78 m)
Posisi bermain
Penyerang, Gelandang serang
Informasi klub
Klub saat ini
Liverpool (Pelatih)
Klub junior
197?–1974
Real Madrid Aficionados
Klub senior
1Tahun
Klub
Tampil (Gol)
1974–19811981–19851985–1986
Castilla CFAD ParlaCD LinaresTotal
247 0(73)124 0(28)034 0(17)405 (118)
Tim nasional
1979–1981
Spain Universities XI
005 00(?)
Kepelatihan
sejarah liverpool

Klub ini didirikan pada 15 Maret 1892 oleh John Houlding, pemilik Anfield. Houlding memutuskan untuk membentuk tim sendiri setelah Everton FC dikeluarkan dari Anfield dalam perselisihan mengenai biaya sewa. Awalnya klub baru itu bernama Everton FC namun diganti ke Liverpool FC setelah Asosiasi Sepak Bola Inggris menolak penggunaan nama tersebut.
Liverpool pada awalnya adalah sebuah klub dengan prestasi yang tidak terlalu menonjol hingga Bill Shankly diangkat sebagai manajer tim. Dibawah asuhan Shankly, Liverpool memenangkan 3 trophi Liga, 2 tropi Piala FA, serta gelar eropa pertama dengan menjuarai Piala UEFA. Selama hampir 30 tahun, Liverpool menjadi klub paling sukses di Inggris bahkan menjadi salah satu yang terbaik dalam sejarah sepak bola eropa dengan memenangi 4 tropi Piala Champion antara tahun 1977 hingga 1984. Namun pada era 90-an, Liverpool mengalami penurunan hingga akhirnya mulai bangkit kembali pada awal millenium dengan meraih treble pada tahun 2001 serta tropi Liga Champions ke 5.
Liverpool pada awalnya adalah sebuah klub dengan prestasi yang tidak terlalu menonjol hingga Bill Shankly diangkat sebagai manajer tim. Dibawah asuhan Shankly, Liverpool memenangkan 3 trophi Liga, 2 tropi Piala FA, serta gelar eropa pertama dengan menjuarai Piala UEFA. Selama hampir 30 tahun, Liverpool menjadi klub paling sukses di Inggris bahkan menjadi salah satu yang terbaik dalam sejarah sepak bola eropa dengan memenangi 4 tropi Piala Champion antara tahun 1977 hingga 1984. Namun pada era 90-an, Liverpool mengalami penurunan hingga akhirnya mulai bangkit kembali pada awal millenium dengan meraih treble pada tahun 2001 serta tropi Liga Champions ke 5.
filosofi lambang liverpool

Dalam tradisinya, merah dan putih adalah warna klub. Namun dalam berkembangannya berubah menjadi merah pada era 1960an. Seperti lambang klub yang terus berkembang mengikuti perkembangan sejarah Liverpool, dengan dua nyala api yang dimasukkan ke dalam lambang klub setelah Tragedi Hillsborough untuk menghormati 96 suporter Liverpool yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Liverpool telah bermain di Anfield sejak didirikan, dan direncanakan untuk pindah ke stadiun yang baru di Stanley Park. Diperkirakan stadiun baru akan selesai pada 2011.
masa kemasan liverpool

Liverpool sangat dominan pada tahun 1970-an dan 1980-an. Pemain-pemain yang terkenal pada masa ini termasuk Ray Clemence, Mark Lawrenson, Graeme Souness, Ian Callaghan, Phil Neal, Kevin Keegan, Alan Hansen, Kenny Dalglish (102 cap) dan Ian Rush (346 gol).
Liverpool meraih era terbaiknya saat masih dikepalai oleh Bill Shankly. Pelatih ini kemudian menjadi legenda Liverpool. Ia sangat dihormati karena berhasil membawa Liverpool kembali ke divisi satu setelah sebelumnya mendekap di divisi dua selama 8 musim. Untuk menghormati jasanya, dibuatlah patung Bill Shankly di pintu masuk Anfield.
Liverpool meraih era terbaiknya saat masih dikepalai oleh Bill Shankly. Pelatih ini kemudian menjadi legenda Liverpool. Ia sangat dihormati karena berhasil membawa Liverpool kembali ke divisi satu setelah sebelumnya mendekap di divisi dua selama 8 musim. Untuk menghormati jasanya, dibuatlah patung Bill Shankly di pintu masuk Anfield.
tragedi heysel

Tragedi Heysel terjadi pada tanggal 29 Mei 1985 di mana pada saat itu tengah terjadi pertandingan antara Liverpool dan Juventus di Piala Champions (saat ini Liga Champions). Peristiwa ini merupakan sejarah buram persepak bolaan Inggris pada tahun itu, karena saat itu klub-klub Inggris sedang jaya-jayanya. Karena peristiwa ini pula tim-tim dari Inggris dilarang bermain di tingkat internasional selama 5 tahun lamanya. Peristiwa ini bermula dari fans masing-masing klub yang saling mengejek dan melecehkan. Lalu tiba-tiba sekitar satu jam sebelum kick off kelompok hooligan Liverpool menerobos pembatas masuk ke wilayah tifosi Juventus. Tidak terjadi perlawanan karena yang berada di bagian tersebut bukanlah kelompok Ultras. Pendukung Juventus pun berusaha menjauh namun kemudian sebuah tragedi terjadi. Dinding pembatas di sektor tersebut roboh karena tidak kuasa menahan beban dari orang-orang yang terus beruhasa merangsek dan melompati pagar. Ratusan orang tertimpa dinding yang berjatuhan. Akibat peristiwa ini sebanyak 39 orang meninggal dunia dan 600 lebih lainnya luka-luka.
Meskipun terjadi peristiwa yang mengenaskan dengan jumlah korban yang begitu besar, panitia memutuskan untuk terus melanjutkan pertandingan. Kick off dilakukan setelah kapten kedua kesebelasan meminta penonton untuk tenang. Alasan lain adalah untuk meredam atmosfer kerusuhan yang mulai menyebar. Tifosi Ultras Juventus di bagian lain stadion sempat akan melakukan pembalasan. Mereka mencoba untuk bergerak ke arah pendukung Liverpool namun berhasil dicegah satuan keamanan. Dengan dimulainya pertandingan maka suasana bisa mulai dikendalikan. Pertandingan itu sendiri dimenangi Juventus dengan hasil akhir 1 - 0. Michel Platini mencetak gol semata wayang Juventus dari titik penalti setelah Zbigniew Boniek dilanggar oleh pemain Liverpool.
[sunting] Korban
39 suporter sepak bola meninggal dalam peristiwa ini, 32 suporter Juventus, 4 orang warga negara Belgia, 2 orang Perancis serta seorang Irlandia.
korban dari tragedi heysel
Rocco Acerra (29)
Bruno Balli (50)
Alfons Bos
Giancarlo Bruschera (21)
Andrea Casula (11)
Giovanni Casula (44)
Nino Cerrullo (24)
Willy Chielens
Giuseppina Conti (17)
Dirk Daenecky
Dionisio Fabbro (51)
Jacques François
Eugenio Gagliano (35)
Francesco Galli (25)
Giancarlo Gonnelli (20)
Alberto Guarini (21)
Giovacchino Landini (50)
Roberto Lorentini (31)
Barbara Lusci (58)
Loris Messore (28)
Gianni Mastrolaco (20)
Sergio Bastino Mazzino (38)
Luciano Rocco Papaluca (38)
Luigi Pidone (31)
Bento Pistolato (50)
Patrick Radcliffe
Domenico Ragazzi (44)
Antonio Ragnanese (29)
Claude Robert
Mario Ronchi (43)
Domenico Russo (28)
Tarcisio Salvi (49)
Gianfranco Sarto (47)
Amedeo Giuseppe Spolaore (55)
Mario Spanu (41)
Tarcisio Venturin (23)
Jean Michel Walla
Claudio Zavaroni (28)
Meskipun terjadi peristiwa yang mengenaskan dengan jumlah korban yang begitu besar, panitia memutuskan untuk terus melanjutkan pertandingan. Kick off dilakukan setelah kapten kedua kesebelasan meminta penonton untuk tenang. Alasan lain adalah untuk meredam atmosfer kerusuhan yang mulai menyebar. Tifosi Ultras Juventus di bagian lain stadion sempat akan melakukan pembalasan. Mereka mencoba untuk bergerak ke arah pendukung Liverpool namun berhasil dicegah satuan keamanan. Dengan dimulainya pertandingan maka suasana bisa mulai dikendalikan. Pertandingan itu sendiri dimenangi Juventus dengan hasil akhir 1 - 0. Michel Platini mencetak gol semata wayang Juventus dari titik penalti setelah Zbigniew Boniek dilanggar oleh pemain Liverpool.
[sunting] Korban
39 suporter sepak bola meninggal dalam peristiwa ini, 32 suporter Juventus, 4 orang warga negara Belgia, 2 orang Perancis serta seorang Irlandia.
korban dari tragedi heysel
Rocco Acerra (29)
Bruno Balli (50)
Alfons Bos
Giancarlo Bruschera (21)
Andrea Casula (11)
Giovanni Casula (44)
Nino Cerrullo (24)
Willy Chielens
Giuseppina Conti (17)
Dirk Daenecky
Dionisio Fabbro (51)
Jacques François
Eugenio Gagliano (35)
Francesco Galli (25)
Giancarlo Gonnelli (20)
Alberto Guarini (21)
Giovacchino Landini (50)
Roberto Lorentini (31)
Barbara Lusci (58)
Loris Messore (28)
Gianni Mastrolaco (20)
Sergio Bastino Mazzino (38)
Luciano Rocco Papaluca (38)
Luigi Pidone (31)
Bento Pistolato (50)
Patrick Radcliffe
Domenico Ragazzi (44)
Antonio Ragnanese (29)
Claude Robert
Mario Ronchi (43)
Domenico Russo (28)
Tarcisio Salvi (49)
Gianfranco Sarto (47)
Amedeo Giuseppe Spolaore (55)
Mario Spanu (41)
Tarcisio Venturin (23)
Jean Michel Walla
Claudio Zavaroni (28)
trable winer

Liverpool berhasil mendapatkan treble, Liverpool mendapatkan dua gelar domestik (Piala Liga dan Piala FA) dan Piala UEFA pada musim 2000/01. Meskipun begitu, memenangi treble bukanlah hal yang baru bagi mereka. Pada 1984 mereka menjadi juara Piala Champions, Piala Liga dan Liga Inggris.
squad liverpool musim 2009-2010

1
GK
Diego Cavalieri
2

DF
Glen Johnson
4
MF
Alberto Aquilani
5
DF
Daniel Agger
8
MF
Steven Gerrard (captain)
9
FW
Fernando Torres
10
FW
Andriy Voronin
11
MF
Albert Riera
12
DF
Fábio Aurélio
15
MF
Yossi Benayoun
16
DF
Sotirios Kyrgiakos
18
FW
Dirk Kuyt
19
FW
Ryan Babel
20
MF
Javier Mascherano
21
MF
Lucas
22
DF
Emiliano Insúa
23
DF
Jamie Carragher (vice-captain)
No.
Posisi
Nama pemain
24
FW
David N'Gog
25
GK
Pepe Reina
26
MF
Jay Spearing
27
DF
Philipp Degen
28
MF
Damien Plessis
31
MF
Nabil El Zhar
32
DF
Stephen Darby
34
DF
Martin Kelly
36
DF
Steve Irwin
37
DF
Martin Škrtel
38
DF
Andrea Dossena
39
FW
Nathan Eccleston
40
DF
Daniel Sánchez Ayala
41
GK
Martin Hansen
42
GK
Péter Gulácsi
43
GK
Dean Bouzanis
46
MF
David Amoo [1]
staff teknis
Manajer: Rafael Benítez
Asisten Manajer: Sammy Lee
Pelatih Tim Utama: Mauricio Pellegrino
Kepala Analisa Tehnik: Angel Vales
Kepala Analisa Lawan: Dave McDonough
Pelatih Kebugaran: Paco De Miguel
Asisten Pelatih Kebugaran: Gerard Nus
Pelatih Penjaga Gawang: Xavi Valero
Kepala Pencari Bakat: Eduardo Macia
Asisten Pencari Bakat: Mike McGlynn
Dokter Klub: Mark Waller
Senior Fisioterapist: Rob Price
Asisten Manajer: Sammy Lee
Pelatih Tim Utama: Mauricio Pellegrino
Kepala Analisa Tehnik: Angel Vales
Kepala Analisa Lawan: Dave McDonough
Pelatih Kebugaran: Paco De Miguel
Asisten Pelatih Kebugaran: Gerard Nus
Pelatih Penjaga Gawang: Xavi Valero
Kepala Pencari Bakat: Eduardo Macia
Asisten Pencari Bakat: Mike McGlynn

Dokter Klub: Mark Waller
Senior Fisioterapist: Rob Price
pencapaian liverpool
Total Liverpool telah mengoleksi 18 tropi Liga Utama Inggris yang merupakan rekor untuk klub Inggris. Selama 16 tahun Premiere League bergulir, Liverpool belum pernah memenangkan title tersebut sekalipun. Liverpool memegang rekor 7 tropi juara Piala Liga, selisish 2 dengan Aston Villa. Liverpool pernah meraih gelar ganda dengan menjuarai Liga dan Piala FA pada tahun 1986. Mereka juga pernah memenangkan tiga trophi dalam satu musim sebanyak 2 kali - yang pertama mereka memenangkan Liga Inggris, Piala Liga dan Piala Champion pada tahun 1984, serta pada tahun 2001 dengan meraih Piala FA, Piala Liga dan Piala UEFA. Liverpool juga pernah meraih gelar ganda eropa dengan menjuarai Liga dan Piala Champion eropa pada tahun 1977.
Hingga saat ini Liverpool telah mengkoleksi 5 tropi Liga Champion yang merupakan terbanyak di Inggris serta ketiga terbanyak di dari seluruh klub dibawah Real Madrid dan AC Milan. Dengan meraih tropi Liga Champion ke 5 pada tahun 2005, Liverpool berhak mengenakan UEFA Badge of Honour, serta berhak memiliki tropi secara permanen. Liverpool pernah menerima anugerah dari World Soccer Magazine sebagai Team of the Year pada 2001 dan 2005 serta gelar BBC Sports Personality of the Year Team pada 1977, 1986 dan 2001.
Juara Divisi Satu 18[2]
1900/01, 1905/06, 1921/22, 1922/23, 1946/47, 1963/64, 1965/66, 1972/73, 1975/76, 1976/77, 1978/79, 1979/80, 1981/82, 1982/83, 1983/84, 1985/86, 1987/88, 1989/90
Juara Divisi Dua 4
1893/94, 1895/96, 1904/05, 1961/62
Juara Liga Lancashire 1
1892-93
Liga Champions 5[2]
1976/77 3-1 vs. Borussia Mönchengladbach
1977/78 1-0 vs. Club Brugge
1980/81 1-0 vs. Real Madrid
1983/84 1-1 (4-2 melalui adu penalti) vs. AS Roma
2004/05 3-3 (3-2 melalui adu penalti) vs. AC Milan
Juara Piala UEFA 3
1972/73, 1975/76, 2000/01
Juara Piala FA 7
1964/65, 1973/74, 1985/86, 1988/89, 1991/92, 2000/2001, 2005/2006
Juara Piala Remaja FA 2
1995/96, 2006/07
Juara Piala Liga 7[2]
1980/81, 1981/82, 1982/83, 1983/84, 1994/95, 2000/01, 2002/03
Juara Charity Shield 15
1963/64[3], 1964/65+, 1965/66, 1973/74, 1975/76, 1976/77[3], 1978/79, 1979/80, 1981/82, 1985/86*, 1987/88, 1988/89, 1989/90, 2000/01, 2005/06
Juara Piala Super Eropa 3
1977, 2001, 2005
Juara Piala Super Inggris 1
1985/86
Juara Divisi Satu untuk Cadangan 16
1956/57, 1968/69, 1969/70, 1970/71, 1972/73, 1973/74, 1974/75, 1975/76, 1976/77, 1978/79, 1980/81, 1981/82, 1983/84, 1984/85, 1989/90, 1999/2000
Hingga saat ini Liverpool telah mengkoleksi 5 tropi Liga Champion yang merupakan terbanyak di Inggris serta ketiga terbanyak di dari seluruh klub dibawah Real Madrid dan AC Milan. Dengan meraih tropi Liga Champion ke 5 pada tahun 2005, Liverpool berhak mengenakan UEFA Badge of Honour, serta berhak memiliki tropi secara permanen. Liverpool pernah menerima anugerah dari World Soccer Magazine sebagai Team of the Year pada 2001 dan 2005 serta gelar BBC Sports Personality of the Year Team pada 1977, 1986 dan 2001.
Juara Divisi Satu 18[2]
1900/01, 1905/06, 1921/22, 1922/23, 1946/47, 1963/64, 1965/66, 1972/73, 1975/76, 1976/77, 1978/79, 1979/80, 1981/82, 1982/83, 1983/84, 1985/86, 1987/88, 1989/90
Juara Divisi Dua 4
1893/94, 1895/96, 1904/05, 1961/62
Juara Liga Lancashire 1
1892-93
Liga Champions 5[2]
1976/77 3-1 vs. Borussia Mönchengladbach
1977/78 1-0 vs. Club Brugge
1980/81 1-0 vs. Real Madrid
1983/84 1-1 (4-2 melalui adu penalti) vs. AS Roma
2004/05 3-3 (3-2 melalui adu penalti) vs. AC Milan
Juara Piala UEFA 3
1972/73, 1975/76, 2000/01
Juara Piala FA 7
1964/65, 1973/74, 1985/86, 1988/89, 1991/92, 2000/2001, 2005/2006
Juara Piala Remaja FA 2
1995/96, 2006/07
Juara Piala Liga 7[2]
1980/81, 1981/82, 1982/83, 1983/84, 1994/95, 2000/01, 2002/03
Juara Charity Shield 15
1963/64[3], 1964/65+, 1965/66, 1973/74, 1975/76, 1976/77[3], 1978/79, 1979/80, 1981/82, 1985/86*, 1987/88, 1988/89, 1989/90, 2000/01, 2005/06
Juara Piala Super Eropa 3
1977, 2001, 2005
Juara Piala Super Inggris 1
1985/86
Juara Divisi Satu untuk Cadangan 16
1956/57, 1968/69, 1969/70, 1970/71, 1972/73, 1973/74, 1974/75, 1975/76, 1976/77, 1978/79, 1980/81, 1981/82, 1983/84, 1984/85, 1989/90, 1999/2000
Langganan:
Postingan (Atom)